Analisa Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh bab 9 & 10
- Michelle Devina
- Aug 27, 2019
- 1 min read
Dalam bab 9, kita diceritakan tentang kisah cinta terlarang Rana dan Ferre. Rana memberikan tantangan kepada Ferre, barangsiapa yang kangen satu dengan yang lain yang paling banyak menang, dan yang kalah harus menulis puisi. Ferre berkata bahwa ia akan menang, karena ia setiap 2 menit sekali rindu dengan Rana.
Ferre ketahuan oleh temannya, Rafael bahwa ia suka dengan Rana. Ferre mencoba menutup-nutupi tetapi ia gagal.
Rana yang sudah bersuami memang sudah seharusnya melakukan hubungan dengan suaminya atas dasar suka sama suka. Tetapi, karena Rana berselingkuh dan akhirnya jatuh cinta dengan orang lain, hubungan suami-istri yang dilakukan dirasa sebagai sebuah kewajiban, bukan karena ingin. Rana merasa seperti diperkosa oleh suaminya sendiri.
Di bab ini kita juga lebih dikenalkan kepada karakter Supernova. Ia terlihat seperti orang yang berpengetahuan luas dengan cara pandang yang baru. Ia mengatakan segala yang ia percayai dengan blak-blakan. Karena ini, banyak orang ingin berkonsultasi dengannya. Sistem komunikasi dalam hal ini adalah konsultasi dan jejaring internet. Orang-orang mengirimkan pertanyaan mereka melalui internet dan akan dijawab oleh Supernova.
Dalam bab 10 yang berjudul Kekekalan Adalah Chaos, kita dibawa kepada situasi dimana Rana sedang mengalami suatu kesadaran bahwa hubungan terlarangnya dengan Ferre adalah penyimpangan moralitas dan norma sosial. Di bab ini Rana dan Ferre mengalami pertikaian yang menyedihkan.
Di bab ini kita juga diceritakan bahwa Ruben dan Dimas dapat menyimpulkan konsep-konsep waktu. Konsep waktu lahir dari keinginan manusia untuk punya kendali atas hidup, termasuk mengendalikan dirinya sendiri. Memang penjelasan mereka sangat rumit, tetapi mereka selalu menyimpulkan semua konsep dalam satu dua kalimat yang mudah untuk dimengerti oleh pembaca.
Comments